Benteng Pendem
Cilacap (Belanda: Kustbatterij
op de Landtong te Cilacap), dibangun 1861, adalah
benteng peninggalan Belanda di pesisir pantai Telukpenyu,
Cilacap, Jawa Tengah. Bangunan ini merupakan bekas markas
pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun di area seluas
6,5 hektar secara bertahap selama 18 tahun, dari tahun 1861 – 1879.
Benteng pendem sempat tertutup tanah pesisir pantai dan tidak
terurus. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali pemerintah
Cilacap tahun 1986
Sejarah
Benteng Pendem dahulunya merupakan markas pertahanan
tentara Belanda di Cilacap, Jawa Tengah yang didesain oleh arsitek
Belanda. Benteng ini difungsikan untuk menahan serangan yang datang
dari arah laut bersama dengan Benteng Karang Bolong, Benteng Klingker, dan Benteng Cepiring. Benteng Pendem difungsikan
hingga tahun 1942.
Ketika perang melawan Pasukan Jepang, benteng ini berhasil dikuasai
Jepang. Tahun 1941,
Jepang meninggalkan benteng ini karena kota Hiroshima
dan Nagasaki
dibom oleh sekutu; sehingga, benteng ini diambil alih oleh TNI
Banteng Loreng Kesatuan Jawa Tengah. Dalam penguasaan TNI,
benteng ini digunakan para pejuang kemerdekaan berlatih perang dan
pendaratan laut.
Ruangan
Bangunan benteng pendem terdiri dari beberapa ruang
yang masih kokoh hingga kini. Namun, sejak awal ditemukan, ruangan
dalam benteng belum sepenuhnya diketahui. Ruangan dalam benteng yang
umum diketahui terdiri dari barak, benteng pertahanan, benteng
pengintai, ruang rapat, klinik pengobatan, gudang senjata, gudang
mesiu, ruang penjara, dapur, ruang perwira, dan ruang peluru. Ada
pula yang menyatakan bahwa dalam benteng tersebut terdapat terowongan
menuju benteng-benteng lain dan sejumlah gua di pulau Nusakambangan. Namun, hingga kini hal
itu belum sepenuhnya terbukti.
Benteng Pendem ini merupakan markas pertahanan
tentara Hindia-Belanda yang dibangun secara bertahap pada tahun
1861-1879, Bangunan Benteng Pendem memiliki konfigurasi yang masih
kokoh, dengan dikelilingi parit, mempunyai 60 kamar/ barak, benteng
pengintai, gudang senjata, terowongan, ruang penjara, ruang rapat,
ruang amunisi, ruang tembak dan 13 tempat-tempat penting untuk
pertahanan yang dikelilingi oleh pagar dan parit serta tertimbun
tanah sedalam 1-3 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar